penulis naskah:(omen romansa&imamutasim)
EKS. PINGGIR PANTAI KEJAWAN
PEMAIN : PARA NELAYAN , RAFLI ,
RIDHO
SIANG
SINCE 1
Para
nelayan melakukan aktifitasnya dengan menggunakan perahu-perahu untuk berlaut
diiringi gemuruh ombak pantai menerpa perahu perahu kecil yang sedang berlabuh. Rafli duduk termenung
dipinggir pantai sambil melihat selembar surat lusuh dari ibunya. Ridho datang
dari belakang menepuk pundak rafli
RIDHO
Weyyyyyyy……..lagi
apa?? Hari gini kok masih ngelamun saja?
RAFI
(sambil
terkaget dan wajah penuh bingung)
Eyyyy…..Dho,,
saya lagi binggun ni, kemarin ibu saya kirim surat, katanya bapak saya sudah sakit-sakitan terus dan di
PHK dari kerjanya, ibu juga bilang sudah tidak bisa ngasih biaya kuliah lagi
dan ibu menyarankan untuk berhenti kuliah kalau tidak harus cari uang sendiri,
saya bingung Dho,,,,
RIDHO
(sambil
duduk disamping rafli)
sabar
ya Raf,,saya ngerti perasaan kamu, kamu
harus tetap semangat !
RAFI,
Tapi
saya harus gimana Dho? Mungkinkah harus berhenti kuliah?
RIDHO
Kamu
jangan ngomong kaya gitu! Banyak jalan menuju roma, ! kalau kamu masih ingin
tetep kuliah banyak hal yang bisa dilakukan. Buktinya saya juga bisa kuliah
tanpa bantuan dari orang tua.
RAFLI
Ahhhh……
bagaimana kalau saya seperti kamu, ikut jadi penjual asongan di jalan. Tolong
bantu saya obrolin ke Bos kamu, bisakan Dho bantu saya?
RIDHO
Tapi
apa kamu gak malu jadi penjual asongan?
RAFLI
Saya
siap menerima semua konsekwensinya Dho, asal saya bisa kuliah tanpa bantuan
dari ortu.
RIDHO
Okeh
deh….kalau mau sekarang kita ke rumah Bos
RAFLI
Okeh
boy!!! Kamu emanag sahabt terbaik saya
CUT
TO
EKS.DEPAN RUMAH
BOS PRAWOTO.
PEMAIN :
PRAWOTO, ISTRI PRAWOTO, RIDHO, RAFLI
SORE
SIN
2
Prawoto
sedang menyiram bunga disekililing halaman rumahnya, sementara istri prawoto
sedang buat kopi untuk prawoto. Tampak Ridho dan Rafli dari arah depan
menghampiri Prawoto dengan jalan terjongkok-jongkok
RIDHO
Assalamualaikum
PRAWOTO
(sambil
melihat tajam ridho dengan pemuda yang tidak kenalnya)
Waalaikum
salam,
gimana
Dho? Ayo silakkan duduk ..
RIDHO
(dengan
posisi sambil berdiri)
Emmmmmm…gini
pak..
PRAWOTO
Udah
duduk aja dulu nanti baru ngomong…..
RIDHO
Ohhh
iya pakk makasih,,,
(Ridho
dan Rafi sambil saling dorong berjalan menuju korsi yang ada dihalaman rumah
prawoto, dan duduk dikorsi tamu, sementara
prawoto mencuci tangan dan kakinya. Ketika Ridho dan Rafi sudah duduk datang Istri
Parawoto dari dalam rumah sambil membawa secangkir kopi untuk Prawoto.
ISTRI
PRAWOTO
Ehh
ridho,,,kapan datang, sama siapa tuh?
(kemudian
kopi disimpan di meja dan duduk dikursi sebelah)
RIDHO
Tadi
Bu barusan, kenalin ini Rafli teman saya
bu
RAFLI
Salam
kenal bu
(sambil
berjabat tanggan dengan Istri Praworto)
RIDHO
kebetulan
dia juga mahasiswa Bu, tapi dia pengen
jualan seperti saya kira kira masih bisa ga ya Bu?
ISTRI
PRAWOTO
ooh
ya kalo begitu ngobrolnya sama bapak saja, tuh bapaknya sudah datang ibu masuk dulu ya,,
RIDHO
Oh
iya bu mangga
PRAWOTO
(datang
dan duduk disebalah kursi ridho)
Gimana
Dho jualan tadi lancer ga? O iya ini siapa teman kamu ta dho?
RIDHO
Iya
pak Alhamdulillah jualanya lancar kok! Kenlin pa ini Rafli
(kemudian
Rafli berjabat tangan dengan prawoto)
Dia mahasiswa
seperti saya tapi kemarin dapat surat dari ibunya pak, katanya bapaknya sakit
sakitan dan kerjanya sudah di PHK, sekarang bapaknya sudah tidak bisa membiayai
kuliahnya lagi, kira kira kalo berjualan seperti sayai bisa ga ya pak?
PRAWOTO
Ooooh
gitu, ya boleh boleh saja masih bisa kok, tapi harus benar benar serius, anggap
saja ini adalah sebuah perjuangan, kalau kamu menjalani dengan serius nanti
juga menemukan kesuksesan kamu sendiri.
RAFLI
(
dengan wajah yang sumringah sambil meneteskan air mata dan langsung menghampiri
pak prawoto dan berjabat tangan) makasih pak………. makasih banyak………………………………..
PRAWOTO
Ya
udah kamu besok sudah bisa mulai
berjualan, tuh ada sepeda bapak sok silakan dipakai saja
RFALI
DAN RIDHO
Iya
pak makasih banyak atas bantuannya
(Rafli
dan Ridho berjabat tangan dan meninggalkan rumah Prawoto)
CA
TO
INT. DIRUANG
KAMAR RAFLI DAN RUANG KAMR RENATA DIRUMAH YANG BERBEDA
PEMAIN : RAFLI
DAN RENATA
PAGI
SIN
3
Rafli
terbaring tidur diatas ranjang ditutupi selimut, Hp rafli yang disimpan diatas
ranjang berdering bunyi dan ketika rafli melihatnya itu panggilan Dari Renat pacar rafli , Rafli terkejut dan
langsung duduk lalu menangkat telefon dari Renata.
RAFLI
Halo………..
assalamualaikum gimana nenk?
RENATA
Aa dah
bangun? A hari ini kita ketemuan yuk nenk udah kangen,, dah lama nih ga ketemuan
aa
RAFLI
(Rafli
bingung menjawab permintaan renata)
e..ee……
Aa ga bisa neng , hari ini Aa sibuk
banget
RENATA
ya….
Aa gitu banget sih ama nenk, ya udalah
RAFLI
Maafin
Aa nenk, aa bener bener lagi sibuk nih nenk
(telfon
ditutup dan rafli bergegas kekamar mandi dan siap siap berangkat ke rumah pak
prawoto untuk mengambil barang barang untuk dijual)
CUT
TO
EKS.DEPAN RUMAH
BOS PRAWOTO.
PEMAIN :
PRAWOTO, RAFLI
PAGI-PAGI
SIN
4
RAFLI
Assalamualaikum
PRAWOTO
Walaikumsalam
eh Rafli rajin banget kamu, tuh Bapak dah
siapkan sepeda dengan barang barangnya, kamu langsung berangkat saja
RAFLI
Iya
pak maksih, saya langsung berangkat saja ya pak
(rafli
berangkat lalu berkeliling ke terminal dan sumber keramaian lainnya sambil berteriak
keras.)
RAFLI
Rokok….rokok……permen……….essssssss………….yang
haus yang haus haus………..
Minummm…………
bu……
(
matahari semakin menyengat Rafli terus berkeliling disepanjang jalan keramaian
wilayah harja mukti Cirebon namun nasib untung belum berpihak kepadanya tak ada
satu pun pembeli yang membeli barang jualannya, rafi terus duduk dipinggir
jalan sambl bercucuran keringat dan meratapi nasib yang dilaluinya. Karena tak
kunjung laku sementara waktu sudah sore rafi berinisiatif untuk jualan
diwilayah kota sekalipun malu namun terpaksa daripada tidak laku dan tidak dapat sepeserpun. Dengan
sepeda ontelnya rafi begegas sambil tergopoh menuju arah kampus.
CUTTO
EKS. DEPAN
MASJID AT-TAQWA WARUNG PEDAGANG KAKI
LIMA.
PEMAIN RENI ,
RAFLI, RENATA,
SIANG HARI
SIN
5
Didepan
warung es sepanjang kaki lima depan masjid At Takwa Reni duduk sambil menikmati segelas Es dan
berbincang bersama Renita. Saat reni duduk dia tercengan karena dari arah
kejauhan melihat rafli menggunakan sepeda ontel tentu pandangan yang luar biasa
dan sedikit aneh sementara renita menikmati makanannya.
RENI
(sambil
mengosok-gosok matanya)
hahhhhhhhhhh
Rafli masa dia jual asongan………….
Renata..renata…………………..
RENATA
Apa
sih kamu kaya liat jin aja?????
RENI
Coba
kamu tengok kebelakang siapa dia? Dia rafli ta…sedang jualan asongan …..
RENATA
Ahh…
apasih kamu…….
(renata
sambil menegok kebelakang dan tercengan)
RENI
Iyakan????
RENATA
Ya
allah a rafli….. masa jualan asongan bikin
malu aja……apa ga salah nihh…..
(
dengan bergegas Renata menghampiri Rafli yang sedang melayani pembeli,,
kebetulan ada pembeli yang mau beli rook… dari arah belakang renata memanggil)
RENATA
(dengan
suara lantang)
A
rafli…………………………….
RAFLI
(menengok
ke belakang dan kaget setengah mati)
Renata…………..””””””
(rafli
terbengong…..)
RENATA
(mukanya
memerah sambil marah dan mata terbuka lebar)
A
rafli jualan??????????? Apa gak salah???? A rafli… bohong bikin malu aja tau..
masa jualan
RAFLI
(beranjak
berdiri dengan suara terbata)
Renn…….entar
dulu jangan marah Rennnn……… Aa jelasin dulu…)
RENATA
Ahhhhh…
semuanya sudah jelas Aa bikin malu tauuu.. apa maksud dari semua ini??
RAFLI
Ini
semua untuk kelangsungan hidup dan kuliah aa Ren.. ayah aa sakit jadi aa harus
cari uang sendiri
RENATA
(sambil
mengangis dan menatap tajam rafli)
Ahh….
Bohong Renata benci sama aa,, bikin malu aja..
(
Renata membalikan badannya sambil menangis dan lari meninggalkan rafli,
sementara rafli hanya terdiam dan tersimpuh lemas sambil meneteskan air mata.
Refali duduk dan melihat dagangannya yang belum laku sambil sesekali menengok
arah renata yang pergi meninggalkannya.)
RAFLI
Ya
allah…………Apa maksud dari semua ini…. Kenapa harus seperti ini……..
CUTTO
EKS. DEPAN RUMAH RENATA
PEMAIN : RENATA
SIN
6
Renata
datang memarkirkan motornya, sambil tergesa-gesa dan menangis dia mambuka pintu
denga keras dan langsung menuju kamarnya,,,
CUT
TO
EKS. DEPAN AT TAQWA
PEMAIN : RAFLI
SIN
7
Rafli berjalan lemas sambil
menaiki sepeda ontelnya dan megoel sepedanya berjalan menuju rumah.
CUT
TO
INT. KAMAR RUMAH RENATA
PEMAIN : RENATA, BAPAK RENATA
SIN
8
Nangis sejadi-jadinya sambil
memeluk bantal dan melihat foto bersama Rafli
RENATA
A
rafli……..kenapa bohong sama enenk apa maksud dari semua ini? Berjualan kaya
gitu bikin malu eneng aja.. kenapa? Kenapa? A rafli..??????????????
BAPAK
RENATA
(Mengetuk
Pintu Dari Luar Kamar)
tok
tok tok tok……
Ren………………………
RENATA
Iya,,,,,,,,,,
tidak dikunci… masuk aja….
BAPAK
RENATA
(masuk
kekamar dan mendekati Renata )
Loh
kok anak papih nagis …….?
(Bapak
Renata duduk disamping renata)
Kenapa
anak papih nangis ada maslah tah???coba ngobrol sama papih!!!!!!
RENATA
Hik
hik hik hik…………Rafli pap……..
BAPAK
RENATA
Ada
apa dengan rafli????? Dia punya pacar baru tah??
RENATA
Ihhh
Papihhh…..dia jual asongan Pap! Renata liat dia jualan asongan di kota..
BAPAK
RENATA
Ohhh…
ya bagus dong berarti dia punya kerjaan..
RENATA
Ihhh
ya tapikan bukan begitu Pap….masa dia jualan asongan ya malu Pap ….
BAPAK
RENATA
Emang
jualan asongan haram tah? Ya kamu jangan seperti itu! Seharusnya kamu Tanya
dulu kenapa Rafli bisa berbuat demikian pasti ada sesuatu dibalik tindakan
itu..
RENATA
Tapi
kesel Pap..masa renata punya pacar penjual asongan
BAPAK
RENATA
Kalau
kamu sayang sama Rafli. Kamu tanya dulu apa masalah dia, sekarang jangan nangis
ya sok coba sana temui Rafli. Minta maaf padanya dan cari tahu kenapa Rafli bisa
jualan asongan
RENATA
(Sambil
duduk dan mengusap air mata)
Papih
betul juga, ya udah Renata pergi
ketempat rafli sekarang..
BAPAK
RENATA
Nah
itu baru anak papih ayo sana pergi…
CUT
TO
EKS. TEMPAT WUDHU DILUAR RUMAH
RAFLI
PEMAIN : RAFLI
SIN
9
Rafli
membasuh air mukanya denga air wudhu, tangan dan kakinya ia basuh lalu menuju
kamar rumahnya
CUT
TO
INT. DALAM KAMAR RUMAH RAFLI
PEMAIN : RAFLI, RENATA
RAFLI MELAKUKAN SHOLAT ASHAR DAN
BERDOA,
SIN
10
RAFLI
(Rafli
berdoa dengan mengangkat kedua tangannya)
Ya Allah,
kasih kesabaran hambamu ini, sekarang ayah sakit-sakittan dia di PHK dari
kerjanya, saya harus cari uang sendiri untuk biaya kuliah, setelah itu ada
kerjaan yang halal tapi justru malah dibenci sama Renata, apakah ada hikmah
dibalik semua ini tolong tunjukan pada saya dan semua orang disekeliling saya
ya Allah, kalau semua yang saya lakukan
ini untuk kebaikan saya dan keluaraga saya ya allah amiiiinnnnnn……
RENATA
(berdiri
di pintu kamar Rafli yang langsung masuk
kearah kamar rafli karena terburu-buru ingin berjumpa Rafli)
A
rafli………………………………………….
(Renata
melihat rafli sambil berlinang air mata)
RAFLI
(menegok
kearah Renata)
Renata????kapan
kamu kesini?
RENATA
(sambil
berdiri dan berlinang air mata menatap wajah rafli)
Renata
baru datang, Maafin renata ya..sudah berbuat sama aa, tadi renata marah kartena
kaget mel;ihat aa jualan asongan dan kenapa aa tidak bilang-bilang kalau jual
asongan?
RAFLI
Sini
nenk duduk dulu
RENATA
Iya
a,,
(
renata duduk didepan rafli)
RAFLI
(Sambil
menatap wajah renata)
Maafin
Aa, karena Aa ga bilang-bilang Aa takut Eneng gak ngijinin dan Aa tidak mau
ngerepotin eneng lagii
RENATA
Ya
kenapa A,, tolong jelasin Aa ngomong ken eneng kalau tujuan Aa itu baik eneng juga pasti
ngijinin
RAFLI
(berdiri,
lalu mengambil sepucuk surat yang diberikan oleh ibunya beberapa hari yang
lalu)
Ini
surat dari ibu, bapak aa di PHK dan sekarangf sakit-sakitan ibu bilang bapak
sudah tidak bisa lagi ngasih biaya kuliah dan bapak sama ibu nyuruh aa berhenti
kuliah kecuali kalau bisa cari uang sendiri. Jadi aa terpaksa jualan untuk
memenuhi kebutuhan aa dan biaya kuliah nanti
RENATA
Ya
allah aa,,,, kenapa ga bilang dari awal ini masalah penting a,,
RAFI
(menatap
wajah renata dengan syahdu, dan memegang kedua pipi renata dengan kedua
tangannya)
Maafin
Aa ya nenk………
RENATA
(kembali
memegang kedua tangan rafli yang menempel di pipinya..)
Ya
udah a… besok Enenk bantu Aa jualan pokoknya neng ingin tetapa sama Aa…
RAFLI
Menagis
terharu menahan bahagia yang bercampur haru……….
CUT
TO
EKS. DILAPANGAN BIMA
PEMAIN: RAFLI, RENATA , RIDHO
PAGI HARI
SIN
11
( Rafli
berboncengan dengan Renata sambil membawa kerinjang asongan berputar
mengelilingi keramaian sambil berjualan, sesekali berhenti menawarkan ke
orang-orang yang sedang duduk. Renata berteriak menawrkan dagangan sambil
mewarkan sementara Rafli membawa krinjang.
RENATA
Yang
haus haus yang haus…………………………..roti,,roti,,roti,,rokok rokok rook…
RAFLI
Tersenyum
lebar sambil menatap renata yang begitu semanagat
(sementara
pandangan semakin menjauh dan merekapun berlalu sampai terlihat ridho yang
membawa kerinjang berdiri tertegun
menatap renata dan rafli dari kejuahan dan ridho tersenyum lebar sambil
berucap
RIDHO.
Terus semangat rafli, hidup adalah
perjuangan……………………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar