NORMA YANG
TIDAK SEJALAN
Kasus ini terjadi belum lama terjadi di Indonesia yang begitu
banyak dari mulai urusan politik sampai pada kasus-kasus masyarakat
kecil,tetapi yang ingin saya paparkan di sini ialah kasus yang begitu
mengejutkan untuk kalangan muda minoritas seperti anak-anak jalanan (punk). di
aceh sana memiliki tatanan norma yang berbeda seperti pada daerah umumnya di Indonesia,karena
di sana sangat memegang teguh norma-norma agama shingga terjadi kasus demikian.
Di mana anak-anak punk disana mendapatkan hak hidup berbeda dengan masyarakat
pada umumnya mungkin karena gaya hidup (life style) merka berbeda atau
hanya karena masalah berfashion mereka, yang pasti hak untuk mereka
hidup di aceh tertekan oleh norma-norma setempat dan mereka sekarang harus
merasakan pahitnya menjadi “sekelompok
berbeda” di tempat itu. Mereka yang berambut Mohawk harus
kehilangan mahkota kesayangannya itu karena di pangkas habis oleh para aparatur
pemerintah setempat. Yang lebih megenaskan lagi yaitu mereka di pukuli tanpa
sebab. Dari sini kita bisa lihat betapa Negara belum sepenuhnya memberikan
kebebasan kepada warga negaranya malah sebaliknya yang terjadi, mungkin
teman-teman kita di sana bertanya-tanya di mana hak mereka? tetapi inilah
realitanya.kini mereka menginap di balik jeruji besi untuk sementara waktu
tetapi lagi-lagi mereka mengatasnamakan aturan-aturan adat mereka yang jelas
bertentangan dengan mereka yang hidup di balik jeruji tersebut.tetapi jika di
lihat dari kaca mata agama mungkin mereka juag masih memiliki suatu kepercayaan
terhadap agama dan dalam kehidupan seorang punker meyakini bahwa “tidak
ada aturan bahwa menjadi seorang punk harus menjadi atheis” hanya saja mungkin
mereka kurang begitu memperhatikan dalam hal-hal yang berbau agama tetapi
apakah hanya karena hal itu lantas pemerintah setempat dengan seenaknya
melakukan hal-hal yang tidak pantas mereka terima semestinya sebagai warga
Negara. Lalu apakah dengan mereka seperi itu mereka (punk) menginjak hak orang
lain,merugikan orang lain? Bagi saya mungkin tidak karena mereka sedang mecari
jati diri mereka dengan jalan menjadi seorang
punker jika berfikir lebih jauh tentang ini mungkin para pejabat
pemerintah seperti para koruptorlah yang merugikan masyarakat banyak. Intinya kita sesama warga Negara yang
mengetahui dan mengerti betapa indahnya perbedaan di negeri kita ini maka sudah
semestinya kita hargai dan menjungjung tinggi perbedaan itu tanpa harus
menyalahkan,memusuhi,menghina antara yang satu dan yang lain.jika sudah seperti
ini “di mana bhineka tunggal ika Indonesia?” apakah hanya ada di sutu ruang
kelas,atau hany menjadi pelengkap ruangan?.sekarang marilah kita coba bersatu
untuk menggempur tembok-tembok perbedaan yang menjadikan kita semua
termarjinalkan.
…….BERDEBATLAH DENGAN MEREKA
DENGAN CARA YANG BAIK…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar