Minggu, 08 Januari 2012

proposal skripsi 1


STRATEGI DAKWAH DALAM ORGANISASI MUHAMMADIYAH
KECAMATAN SUMBER KAB CIREBON


A.    Latar Belakang Masalah
Dakwah merupakan kegiatan, yang dijadikan tumpuan seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya peran dakwah tersebut komponen masyarakat dapat memiliki sejumlah pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Dengan tiga komponen yang harus dimiliki oleh masyarakat yang terdiri dari berbagai individu, yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap maka diharapkan setiap individu masyarakat itu dapat bermanfa’at bagi dirinya dan lingkungannya.
Allah berfirman :

والتكن منكم امة يدعون الي الخير ويا مرون بالمعروف وينهون عن المنكر

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung

Pada prosesnya ilmu kajian tentang dakwah sekarang sudah semakin marak dipelajari ,menjadi disiplin ilmu dan dikemas melalui sebuah lembaga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, sehingga tidak dapat dipungkiri dengan adanya lembaga perguruan tinggi yang berorientasi pada jurusan dakwah maka akan menghasilkan mahasiswa atau out put para da’I yang akan berdakwah melalui  lisan dan tulisan. 
Begitu pula dengan muhammadiyah sebagae wadah dakwah untuk masyarakat sekitarnya, Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H atau bertepatan dengan 18 Nopember 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KH Ahmad Dahlan
Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist. Oleh karena itu beliau memberikan pengertian keagamaan dirumahnya ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang.
Gagasan untuk mendirikan organisasi Muhammadiyah tersebut selain untuk mengaktualisasikan pikiran-pikiran pembaruan Kyai Dahlan, menurut Adaby Darban (2000: 13) secara praktis-organisatoris untuk mewadahi dan memayungi sekolah Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah, yang didirikannya pada 1 Desember 1911. Sekolah tersebut merupakan rintisan lanjutan dari ”sekolah” (kegiatan Kyai Dahlan dalam menjelaskan ajaran Islam) yang dikembangkan Kyai Dahlan secara informal dalam memberikan pelajaran yang mengandung ilmu agama Islam dan pengetahuan umum di beranda rumahnya. Dalam tulisan Djarnawi Hadikusuma yang didirikan pada tahun 1911 di kampung Kauman Yogyakarta tersebut, merupakan ”Sekolah Muhammadiyah”, yakni sebuah sekolah agama, yang tidak diselenggarakan di surau seperti pada umumnya kegiatan umat Islam waktu itu, tetapi bertempat di dalam sebuah gedung milik ayah Kyai Dahlan, dengan menggunakan meja dan papan tulis, yang mengajarkan agama dengan dengan cara baru, juga diajarkan ilmu-ilmu umum.

B.     Perumusan Masalah

  1. Identifikasi masalah
a)      Wilayah Penelitian
Wilayah penelitian ini adalah setrategi dakwah dalam organisasi muhammadiyah kecamatan sumber kab cirebon
b)      Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan empirik yaitu pengkajian terhadap teori-teori dan lapangan sebagai sumber pemecahan masalah.
c)      Jenis Masalah
Masalah dalam penelitian ini efektifkah setrategi dakwah muhammadiyah melalui pemvbangunan pendidikan dan pembangunan rumah sakit disekitar masyarakat.

2. Pembatasan Masalah
            Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dan meluasnya pembahasan masalah yang diteliti, maka perlu kiranya penulis memberikan pembatasan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
a). Usaha anggota muhammadiyah dalam menerapkan pengetahuannya  yang diadaftasikan dengan perkembangan tatanan dan masalah di masyarakat.
b). Hasil atau ped back dari Masyarakat sebagai objek    dakwah.
c). Pengaruh Adanya organisasi muhammadiyah dengan para anggota jamaah muhammadiyah Terhadap Masyarakat sekitar Cirebon sebgai Target dakwah .

3. Pertanyaan Penelitian
            Dari permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian, sebagai berikut :
a.       Bagaimana peranan anggota muhammadiyah cabang cirebon itu sendiri dalam melakukan dakwahnya dan berinteraksi dengan Masyarakat.
b.      Apa yang membedakan peranan dakwah anggota muhammadiyah  dibanding dengan organisasi islam lainya dalam berdakwah
c.       Seberapa besar pengaruh keberadaan anggota jamaah muhammadiayah dalam menentukan stabilitas keagamaan di lingkungan masyarakat cirebon

C. Tujuan Penelitian
1.      Untuk memperoleh data tentang peranan organisasi muhammadiyah cabang Cirebon terhadap anggotnya Yang mempunyai peran strategis dalam berdakwah di masyarakat.
2.      Untuk memperoleh data tentang hasil berdakwah anggota muhammadiyah di kalangan masyarakat Cirebon dengan adanya pembangunan rumah sakit dan pembangunan pendidikan muhammadiyah.
3.      Untuk mengetahui data tentang pengaruh keberadaan anggota muhammadiyah dalam menentukan stabilitas keagamaan di lingkungan masyarakat cirebon.

D. Kerangka Pemikiran
  Masalah dakwah islamiyah adalah masalah yang sangat penting dalam kehidupan. Bukan saja sangat penting, bahkan masalah dakwah  itu sama sekali tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat islam. Baik dalam kehidupan keluarga, maupun dalam kehidupan umat beragama. Maju mundurnya sebuah umat sebagian besar ditentukan oleh maju mundurnya peran dakwah itu.

Mengingat sangat pentingnya dakwah islamiah itu maka para tokoh keagamaan terdahulu mendirikan sebuah organisasi (muhammadiyah) dakwah yang tersebar diseluruh Indonesia dengan tujuan untuk mencetak calon-calon Da’I yang akan berdakwah di masyarakat baik dakwah secara lisan ataupun tulisan dengan menggunakan media cetak dan elektronik. Kelahiran organisasi ini pada tanggal 18 November 1912 Miladiyah bertepatan dengan 8 Dzulhijah 1330 Hijriyah di Yogyakarta akhirnya didirikanlah sebuah organisasi yang bernama ”MUHAMMADIYAH”. kajian dakwah sangat mempunyai pengaruh besar dalam perkembangan wawasan keislaman dan dunia dakwah di masyarakat, karena seyogyanya anggota muhammadiyah di ajarkan tentang bagaimana cara berdakwah yang baik.

E. Hipotesis
(2002:64) hipotesis diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
            Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dalam hal ini membuat hipotesis sebagai berikut :
Ho :     Adanya pengaruh yang signifikan peran setrategi dakwah dalam organisasi muhammadiyah kecamatan sumber kab Cirebon.
Ha :     Tidak adanya pengaruh yang signifikan dalam  peran strategis mahasiswa dakwah  terhadap         hasil dakwah di masyarakat wilayah III cirebon.

F. Sistematika Penulisan
Bab I, Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,        perumusan masalah yang terdiri dari:
1) identifikasi  masalah,
2) pembatasan masalah, dan
3) pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis dan sistematika penulisan.
Bab II, Landasan teoritis dari konsep keberadaan     mahasiswa dakwah dalam melakukan perannya         sebagai kader Da’i.
Bab III, Metode penelitian yang berisikan populasi dan        sampel penelitian, instrumen penilaian, metode dan             desain penelitian, pelaksanaan penelitian dan             prosedur pengolahan data.
Bab IV, Pembahasan hasil penelitian yang berisikan deskripsi data, analisis data dan pengujian hipotesis.
Bab V, Penutup berisikan kesimpulan akhir dari penelitian   yang dilaksanakan di lingkungan Fakultas Adab Dakwah dan Ushuludin (ADADIN) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nur Jati Cirebon


Tidak ada komentar:

Posting Komentar