Selasa, 08 Januari 2013

RIUHAN RINDU




Aku masih tersenyum manis hingga tiba dirumah setelah berjumpa dengannya, Tante Arsya Andita Gie Pamela. Itulah nama lengkapnya. Walaupun pertemuan  ini adalah yang kesekian kalinya aku bertemu, namun betapa  hatiku sangat tenang, damai dan menyenangkan jika teringat senyuman dan tutur katanya yang begitu bijaksana. Beliau orang yang ramah, cantik, tinggi, mancung, cerdas dan seksi serta berjiwa keibuan. Meski dia mengaku belum menikah diusianya yang hampir 38 tahun. Entah apa alasannya, aku pun tak begitu penasaran. Beliau juga mengaku mengenal mamah. Tapi aku tak pernah tahu kapan dia pernah mengenal mamahku. Karena namanya tak ada  dideretan semua nama teman-teman mamah yang ku kenal,
Aku seorang gadis berusia 15 tahun. Saat ini aku baru menduduki bangku Sekolah Menengah Atas di SMA N 1 Kandanghaur. Keluarga memanggilku dengan nama “Amel”. Dan teman-teman biasa memanggilku “Oddy” padahal nama ku Melody byde rohmani. Mungkin panggilan itu diambil dari dua suku kata terakhir nama awalku “lo-dy” dan membuang huruf L-nya.
Setelah ku masuki halaman rumah, kudapati mamah yang sedang duduk di ayunan dekat kolam ikan dengan membaca komik kesukaanya “Detective Conan” seri ke- 48 dan itu yang kesekian kalinya ia mengulang untuk membacanya. Terlihat bosan di mataku, namun itulah yang dapat dilakukannya untuk mengobati kegundahan hati paska di tinggal ayah yang tanpa basa basi meninggalkan kami hingga kini entah dimana. Saat itu aku masih kelas 5 SD dan terdengar di telingaku kalau ayah itu terlalu melankolis untuk menjadi seorang pria. Dan tak sanggup menghadapi sikap mamah yang keras bak lelaki.
Ku dekati dia, ku ucapkan salam dan kucium tangannya. Namun, tak ada pertanyaan yang dilontarkan sebagai rasa kekhawatirannya padaku walau aku pulang hingga selarut ini. Dan sepertinya selalu begitu. Aku seakan hanya seorang diri tinggal dirumah yang megah walau sebenarnya aku ditemani mamah, nenek dan mbok Niyem pembantu rumah ini.
Kali ini nenek sudah tidur. Dan jika saja dia tahu aku pulang lewat dari jm8 malam pasti dia yang akan memarahiku karena aku cucu satu satunya dalam keluarga besar Rohmani. Yah, Rohmani adalah nama almarhum kakek tercinta yang sangat tampan nan rupawan.
Sejenak kurebahkan badanku diatas tempat tidur sembari memandang photo kecilku saat bersama ayah dan ibu. Dan tanpa terasa keharuan kurasakan, betapa aku merindukan ayah yang dulu sangat memanjakanku. Beliau gagah, tampan dan sangat mirip denganku. Jika saja aku ikut dengannya saat beliau pergi. Mungkin aku tak akan tertekan dengan sikap mamah yang selalu acuh bahkan tak peduli dengan keadaanku. Ia hanya memberiku materi yang tak aku butuhkan, karena kasihsayangnyalah yang aku rindukan. Lalu hingga saat ini mamah hanya peduli dengan perasaannya saja yang sedih ditinggal ayah.
“kalau kamu mau, tinggal saja dirumah tante... Kamu bisa lakuin apa saja yang kamu mau sayang” tiba tiba saja ada sms masuk dari Tante Arsya disaat kupandangi photo keluargaku. Ku tarik nafasku dalam dalam dan ku hembus lepas untuk menenangkan pikiranku sejenak. Aku tak membalasnya. Alasanku simpel, bingung mau balas apa. Lalu, ku coba memejamkan mata dan membayangkan pertemuan pertamaku dengannya yang tak terduga.
Saat itu, dikala senja menyapa alam. Debur ombak menerpa batu karang dan desir angin mengalun bagai lagu terlembut yang kudengar. Aku dan beberapa teman dekatku sedang bermain dan bercanda bersama di pantai Utara Eretan yang lumayan indah. Tertawa, berphoto dan berlari saling mengejar satu sama lain. Hingga akhirnya saat ku berlari dengan posisi mundur aku menabrak seorang wanita yang bagiku sangat cantik. “maaf tante” ucapku menunduk malu. Namun aku terkejut saat kudongakkan wajahku dan memberanikan diri menatap wajahnya. Dia memandangku tajam, dan mendekatiku dengan jarak lebih dekat 10 cm lalu memegang pipiku. “Melody Byde Rohmani” ucapnya pelan. Aku bingung dan hanya terdiam. Terlihat teman-temanku mendekati kami berdua dan hanya menonton saja layaknya menyaksikan adegan pertemuan yang sudah lama terpisah.
“tante kenal aku?”  tanyaku basa basi.
“Kamu anaknya ibu Zuchaida Rohmani dan bapak Rosyad alfaima kan? Tinggalmu masih di desa Bugel, Sukahaji?” diapun balik bertanya sembari melepaskan tangannya dari wajahku.
“tante kenal orang tuaku?” akupun bertanya lagi
“aku hanya kenal mamahmu, dekat” tuturnya menunduk
Seperti masuk dalam dunia sinetron. Aku hanya mengangguk dan meminta maaf untuk kembali bermain bersama teman-temanku. Namun ia mencegahku dan malah mengajak kami semua untuk makan Ikan Bakar Etong di kafe pantai terdekat bersama-sama. Ia yang sedang bersama teman perempuannya tante Nugi, menghabiskan waktunya untuk berbagi cerita di pantai Eretan itu bersama kami. Setelah itu, ia meminta nomor hpku. Alasannya, ia ingin mengenalku lebih dekat.
Di benakku, terbesit banyak pertanyaan tentangnya. Siapa dia? Benarkah dia itu teman mamah? Namun tak sempat kutanyakan karena mamah begitu acuh padaku hingga sampai saat ini mamah tak tahu kalau aku sering bertemu dengan Tante Arsya yang mengenalnya. Lagi pula, untuk apa kutanyakan ini. Toh kenyataanya, tante lebih mengerti aku dibandingkan mamah sebagai orangtuaku sendiri.
Keesokan harinya, di pagi hari minggu yang indah nan sejuk. Aku bergegas untuk bersiap siap pergi ke pantai Eretan lagi. Aku janji untuk bertemu tante Arsya hari ini ditempat biasa. Dia sudah memesan tempat untuk bertemu dan siap mendengarkan semua cerita ku. Kemarin saja dia memberiku cerita lucu tentang seorang wanita yang ingin berubah menjadi setangkai mawar merah berduri. Bunga yang diinginkan oleh banyak orang karena keindahan dan sebagai simbol rasa cinta dan kasih sayang. Dan durinya adalah kekuatan untuk melindungi diri dari siapa saja yang ingin memetiknya. Namun, usaha wanita tersebut tak berha  sil walau ia sudah menempelkan banyak kelopak bunga mawar ditubuhnya dan menyiramnya setiap hari. Tak terbayangkan olehku, betapa bodohnya wanita itu. Pikirku dan tersenyum.
Sesampainya di pantai Eretan, Tante sudah menungguku dikafe biasa. Dan kali ini tante membawa setangkai mawar merah segar yang terlihat baru saja di petik. Ternyata bunga itu untuk aku. Dan ku ucapkan terima kasih karena mawarnya sangat Indah. Tante pun berkata kalau sebenarnya, yang ingin menjadi bunga mawar itu adalah dirinya. Dia ingin menjadi mawar yang segar, berduri dan menjadi bunga kesayangan malaikat kecil seperti aku. Jika bunga itu selalu segar berarti dia sangat menyayangi malaikat kecil itu dan begitupun jika layu, berarti dia tak peduli apapun padanya. Betapa terharunya aku, dan juga merasa lucu karena ada seseorang yang ingin berubah menjadi setangkai bunga mawar merah nan segar. Kemudian, tante pun memberiku sebuah poster “L” salah satu karakter di film Death Note yang sangat aku suka. Semuanya membuatku terkejut. Dari siapa dia tahu semua ini. Siapa dia sebenarnya? Mengapa dia seperti sosok bidadari yang tiba-tiba muncul dihadapanku, tahu apa yang kumau, mengerti apa yang aku rasakan. Siapa kamu tante? Siapa? Gumamku dalam hati. Ternyata tante tahu semua itu dari mamah.
Rasa khawatir pun mucul. Apakah tante bercerita kepada mamah kalau aku suka mengeluhkan sikapnya selama ini dari belakang. Tapi hal itu tante pungkiri, karena dia justru memujiku didepan mamah, katanya. Tante pun malah menasehatiku untuk tetap sayang, menjaga dan mengerti keadaan mamah. Karena dia merasa bersalah selama ini kepadaku.
Aku merasa renyuh, setelah mendengar fakta yang terungkap dari tante. Haruskah aku percaya pada dia yang baru ku kenal? Dia bilang mamah tak pernah menginginkanku lahir. Tapi ayah, nenek dan almarhum kakek menginginkanku lahir. Itulah satu satunya alasan mengapa ia tak menggugurkan aku seperti halnya yang dia lakukan kepada dua calon kakakku yang tak sempat lahir.
Kemarahanku memuncak saat dia bilang kalau ayahku pergi karena mamahku yang menginginkan kepergian itu. Tante mendekatiku, memelukku penuh keharuan. Kurasakan belaian tante yang hangat. Tuhan, kenapa bukan tante arsya saja yang menjadi ibuku. Lalu, ku putuskan untuk tinggal bersama tante di Jakarta dan berangkat pukul 3 sore ini.
Ku tenangkan hatiku, ku seka air mata yang sedari tadi mengalir. Aku bergegas pulang ke rumah dan segera berkemas. Mamah dan Nenek kaget melihat apa yang ku lakukan. Nenek pun bertanya apa yang sedang terjadi. Dan ku jawab singkat mau ikut camping bareng teman teman di Jakarta. Tapi mamah tak bertanya apapun kepadaku. Dia malah beranjak dan pergi entah kemana. Kubiarkan apa yang mamah lakukan. Toh setelah ini aku akan hidup dengan mamah baruku di Jakarta.
Seusai berkemas aku berpamitan dengan nenek dan mbok Niyem. Aku duduk di teras depan menunggu jemputan tante Arsya dengan mobilnya sembari menciumi bunga mawar merah pemberiannya. Aku tak menemukan mamah didalam rumah, mungkin dia sedang ke warung sebentar. Pikirku.
Dan tak lama kemudian, mamah datang bersama tante Arsya. Lagi lagi aku dikejutkan. “kok datang berdua?” mamah tak menjawab pertanyaanku. Beliau malah masuk ke dalam rumah. Aku memandang tante Arsya, beliau mengisyaratkan aku untuk berbicara dengan mamah terlebih dahulu sebelum pergi. Aku pun menyusul mamah kedalam. Kudapati mamah duduk terdiam diatas sofa ruang tamu dengan posisi menunduk. Ku beranikan diri bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Lalu tanpa basa basi mamah mengatakan “Arsya itu, Rosyad Ayah kamu Mel” “apa?” aku terkejut lagi. Terlebih pengakuan itu di iyakan oleh tante arsya yang berdiri di pintu masuk “iya mel, aku ini... ayahmu. Aku bertransgender dan merombak semua penampilanku dengan operasi plastik di thailand selama aku pergi meninggalkan kalian” geram, aku sangat geram. Ku dorong tante arsya yang lebih tepatnya  adalah ayahku, Rosyad. Dia terjatuh dan dadanya membentur sudut meja kaca yang ada di teras rumah. Aku tak peduli keadaanya. Aku berbalik menuju kamarku tapi aku mendengar teriakan mamah dan nenek “Ya allah!!!!” aku pun kembali melihat. Dan.. Miris.. menyedihkan. Ayah mendadak pucat, badannya membiru. Mamah dan nenek segera mencari bantuan. Tapi terlambat. Ayah sudah tiada. Silikon yang di pasang di buah dada robek akibat tersangkut sudut meja kaca yang lancip. Racunnya menyebar cepat keseluruh tubuhnya.  Aku tak menyangka tanganku dapat mematikan seseorang yang sangat aku cintai walau ia mengecewakan.
Aku mengasingkan diriku didalam kamar hingga pemakaman ayah selesai. Aku mendengar desas desus masyarakat yang tak henti membicarakan keluarga kami. Katanya, Ayah dikuburkan sebagai seorang lelaki meski jasadnya seorang wanita. Katanya, ayah meninggal karena jatuh terpeleset. Katanya.... katanya.... Tuhan, aku harus bagaimana?? Keluargaku mengarang cerita tentang kematian ayah. Aku takut keluar kamar. Aku takut melihat keluargaku. Tapi aku ingin melihat tempat terakhir ayah. Bagaimana ini? Aku tak kuasa membendung airmataku yang deras mengalir bak curah hujan. Aku gusar. Kupecahkan semua yang ada di atas meja belajarku. Kemudian ku melihat bunga mawar yang layu pemberian ayah yang terpental di sudut pintu. Aku memungutnya. Kuciumi walau tak seharum tadi pagi.
Berhari hari aku mengurung diri dikamar. Tanpa melakukan aktifitas apapun selain memandang, memeluk dan mencium bunga mawar pemberian ayah yang sudah kering. Penyesalanku tiada arti. Beliau telah tiada. Mamah dan nenek tak henti hentinya mengetuk pintu kamarku. Namun tak ku hiraukan. Jika saja aku tak mendorong. Lagi lagi aku menangis.
Hari ini hari ke 7 paska kematian ayah. Tepat ba’da subuh Ku beranikan diri untuk pergi melihat tempat tinggal terakhir ayah. Ku tancapkan mawar merah kering didekat nisannya. Ku dekap gundukan tanah yang menutup jasadnya. Ku menangis dan menyesali semua yang terjadi. Ku panjatkan doa-doa pengampunan atas semua kesalahan aku dan ayahku. Ku pejamkan mata dan berpasrah untuk semua yang terjadi. Ku katakan aku menyesal dan sangat mencintai ayah. Aku hanyut dalam renungan dan kidung doa yang kulantunkan bersama rembesan air mata yang tek henti hentinya mengalir. Tak lama dalam pejamku. Aku melihat sinar terang membalut tubuhku, aku merasa damai didalamnya. Merasa sedang berkomunikasi dengan sesuatu yang aku tak tahu. Aku tersenyum seakan melihat wajah ayah yang tersenyum. Dan kurasakan seseorang mengoyang goyangkan tubuhku. “mel! Mel!bangun!” itu suara mamah. Lalu aku terbangun dan terkejut melihat hari sudah mulai malam. ternyata aku tertidur sepanjang hari di makan ayah. Mamah dan nenek mencariku setelah tahu aku tidak ada di kamarku. Aku pun menjadi lebih terkejut ketika kusadari mawar kering yang ku tancapkan didekat nisan ayah itu merekah indah, terlihat segar meski malam. “kamu tidak apa-apa mel” tanya nenek. Aku mengangguk dan mengajak pulang. Aku tahu cinta ayah begitu besar padaku. Ia menjelma menjadi bunga mawar seperti yang ia impikan. Dan ternyata, ibu ingin ayah pergi untuk mencari jati dirinya yang sejati.

Jumat, 19 Oktober 2012

Tersangka pencabulan terhadap anak dibawah umur akhirnya tertangkap

SUMBER – Anggota Unit Pelayanan Perempuan dan anak (PPA) Satreskrim Polres Cirebon berhasil menangkap SL (21) warga Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, pelaku yang diduga melakukan perkosaan terhadap NF (13) bocah kelas VI Sekolah Dasar (SD).
Tersangka SL ditangkap ketika, polisi berpakaian preman mendatangi dan menggerebek rumah tersangka di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Selasa malam (4/9) sekitar pukul 09.00. Saat ditangkap, tersangka sedang istirahat di dalam rumah. Tanpa perlawanan, polisi kemudian menggelandang tersangka ke Mapolres Cirebon guna pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Cirebon AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi didampingi Kasat Reskrim AKP Rohadi SIK melalui Kanit PPA Satreskrim Polres Cirebon Aiptu Dudu kepada Radar Cirebon membenarkan pihaknya telah menahan tersangka SL. “Kasus ini terungkap setelah orang tua korban melaporkan kejadian yang menimpa anaknya dan melaporkan kejadian itu ke Polres Cirebon. SL akan dikenakan pasal dalam Undang-Undang Perlindungan Anak dan Pasal 287 KUHP yang berbunyi barangsiapa bersetubuh dengan wanita di luar perkawinan (perkosaan), padahal korbannya masih berumur belum lima belas tahun,” ungkapnya.
Sebelumnya, unit Pelayanan Perempuan dan anak (PPA) Satreskrim Polres Cirebon juga telah berhasil menangkap tersangka PW (18) seorang pelajar warga Desa/Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon yang dilaporkan telah memperkosa NA (13) bocah kelas VI SD masih tetangga tersangka.
Seperti diberitakan Radar Cirebon, dua orang siswi beda desa yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Cirebon, diduga diperkosa oleh tetangganya sendiri. Dua pemuda melakukan aksi bejat di hari dan tempat yang berbeda. Orang tua kedua bocah tersebut mendatangi Mapolres Cirebon untuk mengadu karena anaknya mengaku telah diperkosa oleh SL dan PW. Korban yakni NA (13) dan NF (13), siswi kelas VI SD.

Jumat, 07 September 2012

tersangka pencabulan terhadap anak dibawah umur akhirnya tertangkap

SUMBER – Anggota Unit Pelayanan Perempuan dan anak (PPA) Satreskrim Polres Cirebon berhasil menangkap SL (21) warga Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, pelaku yang diduga melakukan perkosaan terhadap NF (13) bocah kelas VI Sekolah Dasar (SD).
Tersangka SL ditangkap ketika, polisi berpakaian preman mendatangi dan menggerebek rumah tersangka di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Selasa malam (4/9) sekitar pukul 09.00. Saat ditangkap, tersangka sedang istirahat di dalam rumah. Tanpa perlawanan, polisi kemudian menggelandang tersangka ke Mapolres Cirebon guna pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Cirebon AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi didampingi Kasat Reskrim AKP Rohadi SIK melalui Kanit PPA Satreskrim Polres Cirebon Aiptu Dudu kepada Radar Cirebon membenarkan pihaknya telah menahan tersangka SL. “Kasus ini terungkap setelah orang tua korban melaporkan kejadian yang menimpa anaknya dan melaporkan kejadian itu ke Polres Cirebon. SL akan dikenakan pasal dalam Undang-Undang Perlindungan Anak dan Pasal 287 KUHP yang berbunyi barangsiapa bersetubuh dengan wanita di luar perkawinan (perkosaan), padahal korbannya masih berumur belum lima belas tahun,” ungkapnya.
Sebelumnya, unit Pelayanan Perempuan dan anak (PPA) Satreskrim Polres Cirebon juga telah berhasil menangkap tersangka PW (18) seorang pelajar warga Desa/Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon yang dilaporkan telah memperkosa NA (13) bocah kelas VI SD masih tetangga tersangka.
Seperti diberitakan Radar Cirebon, dua orang siswi beda desa yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Cirebon, diduga diperkosa oleh tetangganya sendiri. Dua pemuda melakukan aksi bejat di hari dan tempat yang berbeda. Orang tua kedua bocah tersebut mendatangi Mapolres Cirebon untuk mengadu karena anaknya mengaku telah diperkosa oleh SL dan PW. Korban yakni NA (13) dan NF (13), siswi kelas VI SD.

Selasa, 28 Agustus 2012

mentri BUMN ikuta membersihkan WC

detik.com
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akan bertolak ke Surabaya sore ini memakai pesawat yang akan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.

Sebelum berangkat, mantan Direktur Utama PLN ini sempat-sempatnya ikut membersihkan kamar kecil di Terminal 2 F. Hal itu dilakukan Dahlan sebelum berangkat ke Surabaya memakai penerbangan pukul 14.59 WIB.

"Ada acara di Surabaya mas. Nanti malam langsung kembali ke Jakarta," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Faisal Halimi kepada detikFinance, Selasa (28/8/2012).

Awalnya, Dahlan hanya bersih-bersih sendirian. Namun, petugas kebersihan setempat sempat melihat aksi Dahlan dan akhirnya ikut membantu sang menteri perusahaan plat merah itu.

"Awalnya beliau sendiri karena lihat kotor. Terus petugas ikutan juga karena lihat menterinya yang bersihkan," tambah Faisal.

Kata Faisal, Dahlan juga sempat marah gara-gara melihat lantai yang kotor tersebut. "Enggak ada gunanya petugas jemput saya kalau lantai dan bandaranya jorok," kata Faisal menirukan Dahlan.

Dalam foto yang didapat detikFinance, Dahlan yang menggunakan kemeja putih dan celana hitam itu terlihat membungkuk membersihkan lantai WC. Dua petugas kebersihan juga tampak membantu Dahlan.(men/dtk.com)
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akan bertolak ke Surabaya sore ini memakai pesawat yang akan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.

Sebelum berangkat, mantan Direktur Utama PLN ini sempat-sempatnya ikut membersihkan kamar kecil di Terminal 2 F. Hal itu dilakukan Dahlan sebelum berangkat ke Surabaya memakai penerbangan pukul 14.59 WIB.

"Ada acara di Surabaya mas. Nanti malam langsung kembali ke Jakarta," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Faisal Halimi kepada detikFinance, Selasa (28/8/2012).

Awalnya, Dahlan hanya bersih-bersih sendirian. Namun, petugas kebersihan setempat sempat melihat aksi Dahlan dan akhirnya ikut membantu sang menteri perusahaan plat merah itu.

"Awalnya beliau sendiri karena lihat kotor. Terus petugas ikutan juga karena lihat menterinya yang bersihkan," tambah Faisal.

Kata Faisal, Dahlan juga sempat marah gara-gara melihat lantai yang kotor tersebut. "Enggak ada gunanya petugas jemput saya kalau lantai dan bandaranya jorok," kata Faisal menirukan Dahlan.

Dalam foto yang didapat detikFinance, Dahlan yang menggunakan kemeja putih dan celana hitam itu terlihat membungkuk membersihkan lantai WC. Dua petugas kebersihan juga tampak membantu Dahlan.(men/dtk.com)
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akan bertolak ke Surabaya sore ini memakai pesawat yang akan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.

Sebelum berangkat, mantan Direktur Utama PLN ini sempat-sempatnya ikut membersihkan kamar kecil di Terminal 2 F. Hal itu dilakukan Dahlan sebelum berangkat ke Surabaya memakai penerbangan pukul 14.59 WIB.

"Ada acara di Surabaya mas. Nanti malam langsung kembali ke Jakarta," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Faisal Halimi kepada detikFinance, Selasa (28/8/2012).

Awalnya, Dahlan hanya bersih-bersih sendirian. Namun, petugas kebersihan setempat sempat melihat aksi Dahlan dan akhirnya ikut membantu sang menteri perusahaan plat merah itu.

"Awalnya beliau sendiri karena lihat kotor. Terus petugas ikutan juga karena lihat menterinya yang bersihkan," tambah Faisal.

Kata Faisal, Dahlan juga sempat marah gara-gara melihat lantai yang kotor tersebut. "Enggak ada gunanya petugas jemput saya kalau lantai dan bandaranya jorok," kata Faisal menirukan Dahlan.

Dalam foto yang didapat detikFinance, Dahlan yang menggunakan kemeja putih dan celana hitam itu terlihat membungkuk membersihkan lantai WC. Dua petugas kebersihan juga tampak membantu Dahlan.

Akun Facebook milik sultan kanoman XIV di bajak


Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat
LEMAHWUNGKUK,  Akun di jejaring sosial Facebook milik Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat, Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon dibajak orang yang tidak bertanggung jawab.
Sultan Arief menuturkan akun Facebook miliknya dengan nama ARIEF NATADININGRAT terus memperbaharui status di dinding akun. “Ini terjadi kedua kalinya,” ungkapnya, Selasa (28/8).
Yang pertama dibajak, jelas Arief, akun FB keraton Kasepuhan Cirebon. Pembajak mengambil alih dan mengendalikan akun tersebut, dengan memanfaatkan akun chating, dan menchating setiap pertemanan yang online dan meminta pulsa dengan atas nama akun keraton kasepuhan.
Pihaknya berusaha mengembali akun FB keraton Kasepuhan Cirebon dan akhirnya bisa dinonaktifkan akun tersebut.
“Sekarang dengan modus yang sama masuk ke akun FB arief natadiningrat,” paparnya.
Padahal kata Arief, pasword dan lain-lain sudah kami persulit, agar tidak dapat dibajak, ternyata bobol juga. Pihaknya menghimbau agar para pembobol untuk tidak menyalahgunakan akun orang lain untuk kepentingannya sendiri. Karena merugikan dan memalukan pihaknya.
“Bagi pemilik akun Facebook yang telah berteman dengan akun dengan nama ARIEF NATADININGRAT diharapkan tidak dilayani, karena sudah tidak terkendali,” katanya.
Terkait dengan hal tersebut, dirinya juga telah melakukan pemberitahuan terkait pembajakan akun Facebook miliknya melalui status privat message (PM) blackberry, agar yang telah menjalin pertemanan dengannya di jejaring sosial Facebook tidak terkecoh.
Saat ditanyakan lebih jauh mengenai langkah apa yang akan dilakukan menindaklanjuti pembajakan yang menimpa dirinya, pihaknya enggan berkomentar lebih lanjut. (Rohman)