Kamis, 22 Desember 2011

RASA MALU YANG HILANG


RASA MALU
YANG HILANG

Oleh: Abdul Rohman

Begitulah Abdul Rohman Seorang Mahasisiwa IAIN Syekh Nurjati Cirebon Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam menulis kata kata yang sepatutnya tak lazim.tapi keadaan saat ini telah demikian menjerat pikiranya sebagai orang yang perduli terhadap sifat manusia, yaitu Salah satu ciri utama fitrah manusia.adalah rasa malu, bila rasa malu hilang manusia cenderung berbuat seperti binatang, bahkan bisa lebih parah lagi; ALLah berfirman:
Mereka mempunyai hati, tapi tidak dipergunakannya untuk memahami ( ayat-ayat ALLah ) dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan ALLah ) dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat ALLah ) mereka itu bagai bintanag, bahkan mereka lebih sesat lagi, mereka ituah orang orang yang lalai. (QS.7;179)
Kini kita sedang berada disebuah zaman yang menunjukan bahwa manusia adalah benar-benar lebih sesat dari
binatang; seorang anak membunuh ibunya, seorang ibu membunuh anaknya, seorang ayah memerkosa anak
perempuanya, aurat dipertonton-kan dengan menggunakan kecanggihan teknologi, harga diri dijual menjadi ajang +komoditi dan lain sebagainya.
Dalam sebuah kesempatan rasulullah saw bertemu seorang dari Anshar yang sedang menase-hati saudaranya yang pemalu, mendengar itu Rasulullah segera bersabda;”biarlah dia demekian karena rasa malu bagian pada imani ( HR Bukhori Muslim )
Dalam hadist lain, rasulullah mengatakan: rasa malu tidak pernah mendatangkan kecuali kebaikan (HR Buhkori muslim )
Abi sa’idal-khudri pernah menggambarkan bahwa rasulullah saw lebih pemalu dari seorang gadis, bila melihat sesuatu yang ia tidak sukai, tampak tanda rasa malu dari wajahnya ( HR Bukhori muslim ).Dalam kesempatan lain rasulullah mengaitkan antara iman dan dan rasa malu. Rasa malu adalah bagian dari iman dan iman tempatnya di surge. Perilaku jelek adalah bagian dari kekeringan iman, kekeringan iman tempat-nya di neraka (HR Ahmad )
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa iman mempunyai lebih dari tujuh puluh bagian, diantarany adalah rasa malu (HR Bukhori Muslim). Imam ibnu majah menyebutkan sebuah hadist yang menggambarkan betapa rasa malu harus di budayakan demi keselamatanya sebuah bangsa. Rasulullah bersabda; jika ALLah SWT ingin menghancurkan sebuah kaum dicabutlah dari mereka rasa malu, bila rasa malu telah hilang maka yang muncul adalah sikap keras hati. Bila sikap keras hati membudaya, ALLah mencabut dari mereka sikap amanah atau sikap kejujuran dan tanggung jawab. Bila sikap amanah telah hilang,maka yang muncul adalah para penghianat merajalela.ALLah akan mencabut dari mereka tali tali islam.
Imam nawawi menyebutkan bahwa hakekat rasa malu itu muncul dalam bentuk sikap meninggalkna perbuatan jelek, dan perbuatan dzalim, seorang sufi imam ahmad menerangkan bahwa rasa malu muncul dari nikmar ALLah. Sedangkan ia merasa banyak kekurangan dalam mengamal
an ketaatan kepada-nya.
                                                                                                                                    Dari berbagai sumber
               


Tidak ada komentar:

Posting Komentar