Begitulah
Abdul Rohman Seorang Mahasisiwa IAIN Syekh Nurjati Cirebon Jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam menulis kata kata yang sepatutnya tak lazim.tapi keadaan saat
ini telah demikian menjerat pikiranya sebagai orang yang perduli terhadap sifat
manusia, yaitu Salah
satu ciri utama fitrah manusia.adalah rasa malu, bila rasa malu hilang manusia
cenderung berbuat seperti binatang, bahkan bisa lebih parah lagi; ALLah
berfirman:
Mereka mempunyai hati,
tapi tidak dipergunakannya untuk memahami ( ayat-ayat ALLah ) dan mereka
mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda
kekuasaan ALLah ) dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakan untuk
mendengar (ayat-ayat ALLah ) mereka itu bagai bintanag, bahkan mereka lebih
sesat lagi, mereka ituah orang orang yang lalai. (QS.7;179)
Kini
kita sedang berada disebuah zaman yang menunjukan bahwa manusia adalah
benar-benar lebih sesat dari
binatang;
seorang anak membunuh ibunya, seorang ibu membunuh anaknya, seorang ayah
memerkosa anak
perempuanya,
aurat dipertonton-kan dengan menggunakan kecanggihan teknologi, harga diri
dijual menjadi ajang +komoditi dan lain sebagainya.
Dalam
sebuah kesempatan rasulullah saw bertemu seorang dari Anshar yang sedang
menase-hati saudaranya yang pemalu, mendengar itu Rasulullah segera
bersabda;”biarlah dia demekian karena rasa malu bagian pada imani ( HR Bukhori
Muslim )
Dalam
hadist lain, rasulullah mengatakan: rasa malu tidak pernah mendatangkan kecuali
kebaikan (HR Buhkori muslim )
Abi
sa’idal-khudri pernah menggambarkan bahwa rasulullah saw lebih pemalu dari
seorang gadis, bila melihat sesuatu yang ia tidak sukai, tampak tanda rasa malu
dari wajahnya ( HR Bukhori muslim ).Dalam kesempatan lain rasulullah mengaitkan
antara iman dan dan rasa malu. Rasa malu adalah bagian dari iman dan iman
tempatnya di surge. Perilaku jelek adalah bagian dari kekeringan iman,
kekeringan iman tempat-nya di neraka (HR Ahmad )
Abu
Hurairah meriwayatkan bahwa iman mempunyai lebih dari tujuh puluh bagian,
diantarany adalah rasa malu (HR Bukhori Muslim). Imam ibnu majah menyebutkan
sebuah hadist yang menggambarkan betapa rasa malu harus di budayakan demi
keselamatanya sebuah bangsa. Rasulullah bersabda; jika ALLah SWT ingin menghancurkan
sebuah kaum dicabutlah dari mereka rasa malu, bila rasa malu telah hilang maka
yang muncul adalah sikap keras hati. Bila sikap keras hati membudaya, ALLah
mencabut dari mereka sikap amanah atau sikap kejujuran dan tanggung jawab. Bila
sikap amanah telah hilang,maka yang muncul adalah para penghianat
merajalela.ALLah akan mencabut dari mereka tali tali islam.
Imam
nawawi menyebutkan bahwa hakekat rasa malu itu muncul dalam bentuk sikap
meninggalkna perbuatan jelek, dan perbuatan dzalim, seorang sufi imam ahmad
menerangkan bahwa rasa malu muncul dari nikmar ALLah. Sedangkan ia merasa
banyak kekurangan dalam mengamal
an
ketaatan kepada-nya.
Dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar