KEJAKSAN, (FC).
– Merasa kecewa dengan kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) puluhan ketua Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) dan perwakilan mahasiswa, Kamis (26/4), menyambangi
kantor Kejari Cirebon di jalan Wahidin.
Cirebon Corruption Watch (CCW), Forum Cirebon
Rempuk (FCR), The Institute Human Rate, dan masih banyak lagi serta mahasiswa
dari perguruan tinggi di Cirebon bersatu untuk menegakkan supermasi hukum di
Cirebon yang dianggap sudah tidak lagi obyektif. Mereka semua merasa prihatin
dengan penegakkan hukum di Indonesia, khususnya kota tempat mereka tinggal ini
yang terkesan melindungi para penguasa dan tidak lagi melihat kebenaran.
Akhirnya mereka memutuskan untuk mendatangi
kantor yang mengurusi permasalahan hukum ini. Mereka menuntut adanya kejelasan
terhadap proses hukum kasus-kasus korupsi atau pidan lainnya seperti kasus
Rumah Sakit Gunung Jati ataupun Bank Pasar yang kini belum jelas kemana
arahnya.
Ketua FCR Ikhwan Malik yang melontarkan rasa
kecewanya menyatakan, Kejari kini sudah tidak becus menangani permasalahan
hukum di kota ini, jika memang tidak mampu mengemban tugas ini dirinya
mengusulkan agar PLT Kejari yang kini menjabat mengundurkan diri.
“Tolong lah jangan permalukan kota ini, kalau
bisa ya ubahlah predikat Cirebon sebagai kota terkorup kedua di Indonesia, mari
kita perjuangkan nasib-nasib orang yang menjadi korban dari kejahatan
koruptor,” ujarnya saat orasi didepan kantor kejari.
Anggota CCW Ahmad Subur Karsa menjelaskan,
seharusnya Clear Government dan Good Government ini bisa diterapkan sehingga
tidak ada lagi pihak-pihak yang dirugikan oleh pemangku jabatan yang tidak
bertanggungjawab.
“Saya masih merasa janggal masalah kebijakan
yang Bapak Walikota buat tentang perkreditan yang ternyata justru ia sendiri
melanggarnya, ada apa sebenarnya dengan Kejaksaan Negeri yang tidak bisa
menindak tegas hal tersebut,” katanya. (Rohman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar