SUMBER, (FC).- puluhan massa yang
bergabung dari kalangan Forum Mahasiswa Suropati dan Aliansi Masyarakat
Tegalgubung, menagih Janji kepada Cipta Karya terkait pembokaran Los-Los yang tak berijin, didepan Dinas Cipta Karya hingga terjadinya
saling dorong dengan Satpol PP, Kamis (19/4),
sekitar pukul 12:10
Aksi demo bertujuan untuk
menagih janji dan menunggu keputusan dari pihak dinas cipta karya dan tata ruang
(DCKTR) kabupaten Cirebon yang sangat lambat dalam kinerjanya, sepanjang orasi
monstran menyerukan yel-yel yang mengecam ketidakberpihakan pihak terkait yang
menurut mereka tidak berpihak kepada rakyat kecil. Selain melakukan meneriakkan
yel-yel, dan
para pengunjuk rasa ini melakukan orasi dan membakar ban
didepan pintu gerbang Dinas Cipta Karya juga massa menorobos masuk kedalam
kantor hingga tejadinya saling dorong deng petugas Satpol PP.
Menerut salah seorang
kordinator lapangan aksi, Ahmad Fasichan atau yang kerap disapa Ichan dalam orasinya dia menyatakan rasa kecewanya
terhadap dinas cipta karya dan tata ruang (DCKTR) yang kembali membuat
keputusan sangat lambat untuk pembongkaran 40 los-los liar dan tak berijin di
pasar sandang tegalgubuk, padahal, kami jauh-jauh hari sudah menempuh sesuai
dengan petunjuk dari DCKRT untuk mekanisme pembokaran, jelas terdapat
tandatangan dari pedagang, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan surat dari pimdes
tegalgubug bahwa ini betul sekali 40 los tersebut liar dan tak memiliki surat
ijin dan harus segera dibongkar, dan massa dapat peryataan dari pa aan ketika
massa telah mengumpulkan tanda tangan
dari berbagai pihak, pa Aan berjanji akan segera merapatkan disekda, tapi
kenyataanya tidak ada,”ujarnya. karena adanya los-los liar itu, pasar mengalami
kebanjiran pada saat turun hujan, dan lalu lintas didalam pasar menjadi mecet,
oleh karena itu kami bergabung dengan aliansi masyarakat tegal gubug dan forum
amahasiswa suropati, menyatakan sikap dan
berharap agar segera dibongkar
los yang tak berijin,”ujarnya.
Di ungkapkan lagi oleh salah
seorang peserta aksi, yasin atau yang kerap disapa doyok dalam orasinya dia
menyatakan rasa kecewanya juga terhadap dinas terkait yang sangat bertele-tele
dan saling lempar antara satpol pp dan DCKRT terkait masalah pembongkaran
los-los yang berada dipasar sandang tegalgubug, apakah ini adanya aliran dana
gayus-gayus pasar tegalgubug, sehingga petugas tidak berani untuk menempuh mekanisme yang
secara procedural dengan berbagai intansi di sekda, dan memberikan keputusan
kepada stpol pp untuk pembongkaran
terhadap los-los yang tak berijin tersebut, jika tuntutan kami tidak segera
diindahkan, maka kami akan berkemah didepan kantor DKCRT untuk terus
menyeruakan kepentingan pembongkaran terhadap 40 los illegal tersebut, karena
adanya los-los liar itu, pasar mengalami kebanjiran pada saat turun hujan, dan
lalu lintas didalam pasar menjadi mecet, oleh karena itu kami bergabung dengan
aliansi masyarakat tegal gubug dan forum amahasiswa suropati, menyatakan sikap
dan berharap agar segera dibongkar los yang tak berijin ,”tegasnya.(Rohman/FC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar